“Hingga akhir tahun, kami menargetkan pendapatan sebesar Rp900 miliar, di mana pada Agustus sudah tercapai 69,3%,” ujar dia.
Sementara itu, proyek lainnya yakni Holdwell Bussiness Park yang merupakan proyek bangunan komersial seluas 13,5 hektare (ha) dan berlokasi di pusat Kota Bandar Lampung. Proyek tersebut terdiri dari storage house multifungsi, SOHO, dan shophouse.
Adapun, proyek ketiga yang menjadi andalan perseroan yakni proyek Tanamori di Labuan Bajo yang akan mengusung konsep pariwisata bekelanjutan, dengan luas 246 ha.
Terkait proyek ini, perseroan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Tanamori Makmur Indonesai dan PT Flores Prosperindo pada 25 Februari lalu. Perseroan akan melakukan kerja sama sebagai master developer untuk mengembangkan Tanamori sebagai kawasan pariwisata kelas dunia.
“Nantinya, proyek ini akan dikembangkan dalam dua fase. Fase pengembangan pertama seluas 87 ha dan pengembangan kedua seluas 159 ha,” pungkas Ishak.
(FAY)