IDXChannel - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatatkan kinerja cemerlang dalam sembilan bulan pertama 2025 seiring harga Crude Palm Oil (CPO) serta produksi sawit yang cenderung meningkat.
Emiten sawit milik taipan TP Rachmat itu membukukan laba bersih Rp2,68 triliun hingga kuartal III-2025. Angka ini tumbuh 66 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar Rp1,62 triliun.
Sejalan dengan lonjakan pada kinerja bottom line, pendapatan TAPG juga naik 32 persen menjadi Rp8,21 triliun. EBITDA juga naik 50 persen menjadi Rp3,82 triliun di periode yang sama.
Secara operasional, produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari kebun inti naik 11 persen menjadi 2,06 juta ton, sedangkan plasma meningkat 21 persen menjadi 230 ribu ton.
"Pertumbuhan ini didorong oleh tanaman yang memasuki usia produktif puncak serta cuaca yang baik. Dikombinasikan dengan harga jual yang kuat serta peningkatan volume pengiriman, hal ini menghasilkan kinerja pendapatan yang solid," tulis TAPG dalam pernyataan, Selasa (28/10/2025).
Beban pokok pendapatan naik 14 persen, terutama akibat biaya pembelian TBS (+14 persen) dan biaya panen (+10 persen). Namun, kenaikan beban produksi relatif terkendali mengingat peningkatan produktivitas mampu menutupi biaya.
"Harga CPO juga terus meningkat, didukung oleh pasokan minyak nabati global yang makin menipis," tulis TAPG.
Sebagian besar bisnis TAPG tetap didominasi sawit dan turunannya. Untuk karet, kinerjanya tidak terlalu baik sejalan dengan produksi yang turun 30 persen untuk Slab dan RSS.
Perseroan optimistis prospek CPO hingga akhir tahun 2025, terutama didukung oleh tanaman yang masih memasuki usia produktif dan cuaca yang baik. Dengan teknologi yang dimiliki, operasional perseroan juga akan tetap efisien di seluruh perkebunan TAPG.
Selain itu, di tengah pasokan yang semakin terbatas dan kebijakan biodiesel oleh pemerintah RI akan menguntungkan harga-harga produk perseroan seperti CPO, PK, dan PKO. Namun, risiko masih tetap ada terutama dari sisi global akibat kebijakan tarif AS.
(Rahmat Fiansyah)