Lini bisnis Land Development & Property KIJA meningkat sebesar tiga persen secara yoy dari Rp1,23 triliun 2020 menjadi Rp1,27 triliun di 2021. Realisasi ini didorong dari peningkatan pendapatan rumah, apartemen, ruang kantor, dan ruko dari Rp331,7 miliar pada 2020 menjadi Rp404,4 miliar pada 2021.
Kemudian, dari pilar infrastruktur tumbuh enam persen yoy menjadi Rp1,12 triliun. Adapun dari lini bisnis ini termasuk segmen listrik, air, air limbah, pengelolaan kawasan, dan pelabuhan.
Di sisi lain, pilar Leisure & Hospitality KIJA membukukan penurunan pendapatan sebesar empat persen yoy menjadi Rp94,3 miliar pada 2021. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen villa dan pariwisata sebesar Rp6,9 miliar per Desember 2021.
Dengan begitu, KIJA berhasil membukukan kenaikan laba bersih tahun berjalan menjadi Rp87,63 miliar. Capaian ini tumbuh 93,67 persen yoy dari Rp45,24 miliar pada 2020. (TSA)