"Saya perkirakan pengembalian 2024 akan lebih besar dari 2016," kata Andrew Tyler, Kepala Intelijen Pasar AS bank tersebut dalam catatannya.
Sementara itu, Ahli Strategi Kawakan, Ed Yardeni memproyeksi optimistis lonjakan pasar saham usai pemilu AS.
"Investor saham senang dengan perubahan rezim menjadi pemerintahan yang lebih pro-bisnis yang mempromosikan pemotongan pajak dan deregulasi," ujarnya.
(Fiki Ariyanti)