"Dengan pemilu dan penurunan suku bunga lainnya, pertanyaannya adalah apakah bulls dapat terus mendorong pasar ke titik tertinggi baru," kata Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley, mengutip Bloomberg, Selasa (12/11/2024) waktu Jakarta.
"Selain dari potensi aksi ambil untung setelah lonjakan yang begitu kuat, data inflasi minggu ini dapat menentukan apakah pasar akan menahan kenaikannya," tutur Larkin.
Data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS), tidak termasuk makanan dan energi akan dirilis pada Rabu ini, di mana diproyeksi naik secara bulanan maupun tahunan dibandingkan September 2024.
Menurut JPMorgan Chase & Co, pasar saham dapat menguat hingga akhir tahun ini setelah kemenangan pemilihan Trump daripada saat dia memenangkan kursi kepresidenan AS delapan tahun lalu.