IDXChannel - Wall Street pada pekan depan akan diisi oleh investor fokus pada apakah tren inflasi dapat membantu mempertahankan reli saham yang memecahkan rekor usai menerima dorongan dari kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) AS.
Mengutip laman Economic Times, Minggu (10/11/2024), prospek ekonomi meyakinkan dari Federal Reserve, yang memberikan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin diharapkan membantu meningkatkan sentimen. Namun, kemampuan bank sentral untuk terus memangkas suku bunga akan diuji oleh apakah data yang masuk menunjukkan inflasi terus menurun.
Investor meyakini usulan Trump, khususnya terkait tarif yang lebih tinggi, dapat mendorong kenaikan harga konsumen. Sementara itu, data AS lebih kuat dari yang diharapkan, dengan laporan terbaru menunjukkan ekonomi tumbuh pada kecepatan 2,8 persen yang solid pada kuartal ketiga.
CPI atau IHK untuk Oktober diperkirakan akan mencapai kecepatan tahunan sebesar 2,6 persen, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters. Hal ini akan menjadi sedikit peningkatan dari kecepatan 2,4 persen pada bulan September, yang merupakan kenaikan terkecil sejak 2021, tetapi jauh di bawah level tertinggi empat dekade yang dicapai pada tahun 2022 yang menyebabkan Fed menaikkan suku bunga.