sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tumbuh 72 Persen, Sumber Tani (STAA) Raup Pendapatan Rp2,97 Triliun hingga Triwulan III-2025

Market news editor Taufan Sukma Abdi Putra
29/10/2025 17:15 WIB
mulai masuknya penjualan produk olahan (refined products) sebanyak 74.993 ton juga turut serta menjadi penopang positifnya perolehan pendapatan STAA.
Tumbuh 72 Persen, Sumber Tani (STAA) Raup Pendapatan Rp2,97 Triliun hingga Triwulan III-2025 (foto: iNews Media Group)
Tumbuh 72 Persen, Sumber Tani (STAA) Raup Pendapatan Rp2,97 Triliun hingga Triwulan III-2025 (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) berhasil meraup pendapatan hingga Rp2,97 triliun dalam periode sembilan bulan pertama 2025 ini.

Capaian positif hingga triwulan III-2025 tersebut terhitung tumbuh 72,3 persen dibanding perolehan Perseroan pada periode sama di 2024 lalu.

"Kinerja ini mencerminkan keberhasilan kami dalam memperkuat rantai pasok hilir dan meningkatkan efisiensi operasional, terutama pasca beroperasinya refinery STAOF (PT Sumber Tani Agung Oils & Fats, kilang hilirisasi minyak kelapa sawit milik Perseroan) yang kini berkontribusi signifikan terhadap penjualan produk olahan bernilai tambah," ujar Head of Investor Relations STAA, Kevin Wijaya, Selasa (28/10/2025).

Menurut Kevin, optimalnya pertumbuhan pendapatan STAA didorong oleh peningkatan harga jual rata-rata seluruh produk utama Perseroan, mulai dari CPO yang tumbuh 10,8 persen, inti kelapa sawit (palm kernel/PK) yang melonjak 39,8 persen, dan minyak inti kelapa sawit (Crude Palm Kernel Oil/CPKO) yang naik 37,5 persen.

Selain itu, mulai masuknya penjualan produk olahan (refined products) sebanyak 74.993 ton juga turut serta menjadi penopang positifnya perolehan pendapatan STAA.

Di lain pihak, laba kotor juga meningkat 62 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp1,02 triliun, dengan marjin 34,4 persen, yang menunjukkan keberhasilan strategi hilirisasi dalam memperkuat profitabilitas.

Secara kumulatif hingga 9M25, pendapatan STAA mencapai Rp6,56 triliun atau tumbuh 48,5 persen (YoY). Di lain pihak, EBITDA naik 35 persen (YoY) menjadi Rp2,01 triliun dengan marjin 30,6 persen, mencerminkan efisiensi biaya dan kestabilan kinerja operasional.

STAA juga berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,35 triliun, tumbuh 42,3 persen (YoY) dibandingkan periode yang sama di 2024 lalu, dengan marjin laba bersih 20,5 persen.

Dari sisi operasional, total produksi Tandan Buah Segar (TBS) selama 9M25 mencapai 803.901 ton, tumbuh 3,4 persen (YoY), didukung oleh produktivitas kebun inti dan plasma yang stabil serta penerapan praktik agronomi berkelanjutan. 
Produksi CPO naik 12,6 persen (YoY) menjadi 326.158 ton, sedangkan PK meningkat 16,5 persen (YoY) menjadi 75.494 ton, dengan rendemen CPO dan PK tetap solid di 21,1 persen dan 4,9 persen.

Peningkatan turut didorong oleh beroperasinya pabrik kelapa sawit (PKS) ke-10 serta perluasan kapasitas pabrik kernel crushing (KCP) dari 300 ton menjadi 600 ton per hari.

Momentum hilirisasi STAA juga ditandai dengan ekspor perdana 9.000 ton RBD Palm Olein melalui jetty internal di fasilitas refinery STAOF, Dumai, pada Juli 2025—menegaskan kesiapan STAA sebagai produsen kelapa sawit terintegrasi dengan kemampuan ekspor langsung.

"Kinerja kuat di triwulan ketiga menunjukkan arah pertumbuhan jangka panjang yang semakin kokoh bagi STAA. Dengan kontribusi hilir yang semakin besar dan harga komoditas yang kompetitif, kami optimistis dapat mempertahankan momentum positif hingga akhir tahun," ujar Kevin.

Kevin juga menegaskan bahwa fokus utama Perseroan sepanjang 2025 adalah optimalisasi kapasitas hilirmelalui operasional penuh refinery STAOF di Dumai.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi STAA dalam rantai nilai industri kelapa sawit, tetapi juga meningkatkan efisiensi, diversifikasi produk, serta nilai tambah ekspor.

"Dengan fondasi finansial yang kuat dan dukungan infrastruktur terintegrasi, STAA berkomitmen untuk terus memperluas skala usaha hilir dan menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan," ujar Kevin.

(taufan sukma)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement