sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Turun 12 Persen, Laba Kimia Farma Jadi Rp37,2 Miliar

Market news editor Shifa Nurhaliza
02/11/2020 08:15 WIB
Laba bersih emiten Farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) turun di sembilan bulan pertama 2020 meski produksi vaksin Covid-19 sedang digenjot.
Turun 12 Persen, Laba Kimia Farma Jadi Rp37,2 Miliar. (Foto: Ist)
Turun 12 Persen, Laba Kimia Farma Jadi Rp37,2 Miliar. (Foto: Ist)

IDXChannel - Laba bersih emiten Farmasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) turun di sembilan bulan pertama 2020 meski produksi vaksin Covid-19 sedang digenjot.

Berdasarkan laporan keuangan emiten yang tidak diaudit, Minggu (1/11/2020), laba bersih Kimia Farma sepanjang Januari-September 2020 mencapai Rp37,2 miliar, turun 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp41,8 miliar.

Penurunan laba Kimia Farma lebih disebabkan kenaikan pada beban usaha dan beban keuangan. Penjualan bersih sebenarnya Farma naik 2,4 persen dari Rp6,87 triliun menjadi Rp7,04 triliun.

Namun, kenaikan penjualan diiringi dengan kenaikan pada beban usaha sebesar Rp23 miliar dan beban keuangan Rp90 miliar. Alhasil, laba sebelum pajak bekurang dari Rp61 miliar menjadi Rp45 miliar.

Meski demikian, beban keuangan itu berasal bunga atas penggunaan fasilitas pinjaman. Per 30 September, Kimia Farma memiliki utang jangka pendek sebesar Rp2,8 triliun dengan kreditur terbesar Bank BRI Rp1 triliun. Adapun utang jangka panjang perseroan mencapai Rp1,9 triliun dengan kreditur terbesar Bank BNI Rp1,6 triliun.

Sementara diungkapkan Corporate Secretary Kimia Farma, Ganti Winarno Putro, kondisi perusahaan tak terganggu dengan adanya pandemi Covid-19. Bahkan, faktor tersebut berpengaruh positif pada bisnis perseroan. (*)

"Adanya pandemi Covid-19 berdampak pada peningkatan kebutuhan produk kesehatan terkait Covid-19, sehingga hal ini berdampak terhadap pendapatan perseroan," pungkasnya. (*)

Advertisement
Advertisement