Dari segi top line, EXCL juga mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 3,84% yoy, dari Rp 6,5 triliun menjadi Rp 6,25 triliun. Meskipun begitu, EXCL mencatat peningkatan kontribusi pendapatan data terhadap pendapatan layanan (service revenue) menjadi 94%.
Penetrasi smartphone EXCL yang sebesar 90% juga menjadi yang tertinggi di industri.
Selanjutnya, trafik data sepanjang kuartal 1-2021 meningkat 40% yoy, dari 997 Petabyte menjadi 1.391 Petabyte. Trafik data ini tetap meningkat meskipun total pelanggan meningkat tipis dari 55,49 juta di periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 56,02 juta di periode saat ini. (TYO)