Saat ini, OASA telah menggandeng mitra sekaligus pemilik teknologi di bidang pengelolaan lingkungan dari Eropa, yaitu Suez Group. Guna mewujudkan strategi bisnis baru, Bobby menuturkan bahwa perseroan akan memanfaatkan sumber pendanaan dari luar negeri yang sedang mencari portofolio bisnis berbasis energi bersih atau ramah lingkungan.
“Tahun ini kami akan menyasar beberapa proyek infrastruktur hijau. Sedikitnya ada dua atau tiga proyek yang sedang diincar dan dibicarakan," tutur Bobby.
Dalam jangka dekat, Bobby menyatakan bahwa perseroan saat ini tergabung dalam konsorsium bersama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengelola sampah DKI Jakarta.
"Saat ini sedang dalam tahap persiapan akhir pembangunan pengolahan sampah Jakarta dengan kapasitas 2 ribu ton sampah per hari. Jadi kira-kira seperempat output dari sampah Jakarta per hari yang selama ini dibuang di Bantargebang," ungkap Bobby. (TSA)