IDXChannel - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat laba bersih senilai Rp1,40 triliun pada kuartal I-2023. Capaian itu lebih rendah 30,47 persen year-on-year (yoy) jika dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp2,02 triliun.
Alhasil laba bersih per saham dasar UNVR terkoreksi menjadi Rp37 per saham, dari semula Rp53 per saham, demikian dikutip dari laporan keuangan, Rabu (19/4/2023).
Penurunan laba terjadi seiring penjualan bersih yang melandai 2,15 persen yoy selama tiga bulan pertama, menjadi Rp10,6 triliun. Sedangkan pada kuartal I/2022, UNVR menghasilkan penjualan Rp10,83 triliun.
Kontribusi utama penjualan datang dari segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh mencapai Rp6,82 triliun, disusul makanan dan minuman Rp3,78 triliun. Adapun pasar domestik menjadi tulang punggung UNVR sebesar Rp10,2 triliun, sedangkan ekspor senilai Rp333,12 miliar, yang mayoritas diserap oleh Unilever Asia Private Limited.
Beban pokok penjualan ikut melemah 3,41 persen yoy menjadi Rp5,37 triliun, yang sebagian besar merupakan ongkos bahan baku dan produksi. Namun, pengeluaran untuk pemasaran dan distribusi meningkat 18,42 persen yoy menjadi Rp2,34 triliun.