Perihal kinerja, pendapatan UNTR mengalami kenaikan sebesar 4,02% menjadi Rp128,58 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp123,60 triliun. Segmen usaha kontraktor penambangan mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp53,97 triliun, pendapatan segmen usaha mesin konstruksi tercatat sebesar Rp36,63 triliun.
Kemudian, segmen usaha pertambangan batu bara mencatatkan pendapatan sebesar Rp30,50 triliun, segmen pertambangan emas dan lainnya berkontribusi sebesar Rp5,22 triliun dan segmen usaha industri konstruksi mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,24 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan UNTR per Desember 2023 lalu tercatat sebesar Rp92,79 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp88,84 triliun.
Adapun beban penjualan perseroan tercatat sebesar Rp1,32 triliun, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp4,74 triliun.
(DES)