Namun, Sara menegaskan bahwa bukan berarti perseroan meninggalkan bisnis batu bara yang sudah ada saat ini. Per Juli 2023, produksi batu bara UNTR melalui PT Pamapersada Nusantara (PAMA) tercatat naik menjadi 71,1 juta ton, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 60,7 juta ton.
“Dalam hal ini, kami tetap menggunakan momentum kenaikan produksi tersebut untuk memiliki modal mengadakan inisiatif bisnis baru di luar batu bara,” ujar Sara.
Sementara itu, Investor Relations UNTR, Ari Setiawan mengatakan bahwa kontribusi bisnis non batu bara perseroan akan terus meningkat seiring dengan selesainya transaksi sejumlah inisiatif bisnis non batu bara yang dijajaki.
“Kami harap dengan adanya smelter nanti, perseroan dapat memproduksi nikel yang memiliki nilai lebih tinggi. Kami optimistis dapat mencapai kontribusi 50%,” tutur Ari.
Perihal kinerja, UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp11,21 triliun di semester I-2023. Angka itu naik 8,30% dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp10,35 triliun.