"Sampai akhir tahun kita masih memasang target sekitarnya USD 300 juta dolar karena segmen mining contracting kita kemungkinan akan menghabiskan capex yang lebih besar di paruh kedua tahun ini untuk membeli alat dan pengembangan infrastruktur tambang, serta di tambang emas Martabe, jadi target capex tahun 2021 sekitar USD 300 juta," ucapnya.
Mengenai rencana bisnis di paruh kedua tahun ini, dia menyebut Perseroan masih sangat positif dan optimis, serta tetap melihat kondisi pandemi di Tanah Air saat ini.
"Kita berharap tren kenaikan harga komoditas dan aktivitas bisnis baik di mining, konstruksi, tetap baik seperti di paruh pertama tahun ini, sehingga kita dapat mencapai target-target yang kita canangkan tahun ini," tuturnya. (RAMA)