Nasib Waskita
Sementara, saham BUMN Karya WSKT masih disuspensi oleh bursa karena dalam proses restrukturisasi utang.
Kabar terbaru, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir enggan memasukkan WSKT sebagai ‘pasien’ baru PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Padahal, restrukturisasi utang emiten belum mendapat persetujuan pemegang obligasi dan vendor.
Dalam proses penyehatan keuangan Waskita Karya, Erick memastikan pemegang saham memiliki strategi khusus dan berbeda. Sehingga, langkah untuk kembali membawa BUMN konstruksi itu di bawah naungan PPA tidak harus dilakukan.
“Oh enggak lah (jadi pasien PPA), Danareksa sudah ada beberapa perusahaan yang sudah jadi bagus. Ada strategi yang berbeda,” ucap Erick kepada wartawan, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Lantas, apa strategi yang disiapkan Erick Thohir untuk menyehatkan keuangan emiten bersandi saham WSKT?
Pemegang saham menyiapkan beberapa langkah penyehatan yakni restrukturisasi keuangan, penyertaan modal negara (PMN), rights issue, merger atau penggabungan BUMN karya, divestasi ruas tol ke Indonesia Investment Authority (INA) atau strategic partnership.
Lalu, fasilitas kredit dengan penjaminan pemerintah, restrukturisasi anak perusahaan, transformasi bisnis, penyelesaian ruas Tol Sumatera serta perbaikan tata kelola dan manajemen risiko.
“Kita ciutkan jumlah karya-karya, lalu menjadi sister company dulu, bapak dan anak atau ibu dan anak, baru merger, itu ada prosesnya semua ya, ada penyuntikan, ada restrukturisasi, ada juga menjual aset ke INA, ya itu semua menjadi sebuah restrukturisasi,” paparnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.