"Kami juga sangat senang bahwa dua pemegang saham utama kami yakni MIND ID dan VCL, berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi perseroan dalam mencapai tujuan kami," dia menambahkan.
Para pihak akan mengupayakan agar penyelesaian transaksi divestasi dilakukan sesuai kesepakatan dalam waktu yang singkat dengan tetap mengikuti semua peraturan perundangan yang berlaku.
Pemberitahuan selanjutnya tentang proses atau penyelesaian divestasi akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Secara bersamaan, proses perpanjangan KK dalam bentuk IUPK tengah berlangsung dan diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu tidak lama lagi.
“Kami berharap IUPK bisa kami dapatkan dalam waktu dekat dan kami akan fokus untuk menjalankan semua proyek pengembangan kami baik di Pomalaa, Bahodopi dan Sorowako dengan total investasi sebesar USD9 miliar (bersama mitra) yang merupakan tahapan penting dalam sejarah perjalanan perseroan untuk mencapai aspirasi bisnis ke depan," pungkas Febriany.
Dari data RTI Business, saham INCO tergelincir 3,04 persen ke 3.830 pada penutupan perdagangan Senin (26/2). Nilai transaksi perdagangan saham INCO mencapai Rp57,1 miliar, dengan volume 14,74 juta saham dan frekuensi sebanyak 5.126 kali.
(FAY)