IDXChannel - Harga minyak mentah tergelincir pagi ini Jumat (13/1) setelah menanjak beruntun dalam sepekan lebih dari 6 persen. Sinyal pertumbuhan ekonomi di China dan ekspektasi kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) masih menjadi sentimen.
Hingga pukul 10:05 WIB minyak Brent untuk Maret 2023 di Intercontinental Exchange (ICE) turun 0,44% di level USD83,66 per barel. Dalam lima hari terakhir, Brent menanjak 6,47%.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Maret 2023 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) melemah 0,29% di USD78,42 per barel, tetapi melejit 5,89% dalam sepekan.
Sejumlah pengamat menilai pembukaan kembali ekonomi China dari wabah virus Covid-19 mendorong peningkatan pembelian minyak mentah di negara tersebut. Hal ini sekaligus dapat memulihkan permintaan ekonomi pemerintahan Presiden Xi Jinping setelah sebelumnya terjerat lockdown.