Selain itu jumlah dividen tersebut juga diusulkan bersama dividen interim Rp818/saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022 lalu.
“Dengan demikian, total dividen yang diusulkan untuk tahun 2022 menjadi Rp7.003/saham,” tulis Corporate Secretary UNTR, Sara Loebis.
Pihak UNTR juga mengatakan, usulan direksi atas final dividen yang lebih tinggi tersebut berdasarkan profitabilitas perseroan yang didukung harga batu bara yang melambung pada 2022 dan kinerja perusahaan yang solid.
“Perseroan percaya bahwa fundamental operasional dan neraca yang kuat dari UNTR akan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat strategi transisi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan bisnis non-batu bara dan mengembalikan excess capital kepada pemegang saham,” tulis Sara Loebis.
Adapun, usulan tersebut akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) UNTR untuk tahun buku 2022 yang akan diselenggarakan pada April 2023.