IDXChannel - Produsen kabel PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) mencatatkan kenaikan jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas sebesar 27,58 persen menjadi Rp1,32 triliun di kuartal I-2022, dari sebelumnya pada akhir 2021 mencapai Rp1,04 triliun.
Direktur/Corporate Secretary JECC, Antonius Benady mengatakan kondisi neraca demikian terjadi akibat adanya penambahan liabilitas jangka pendek yang disebabkan utang bank yang membengkak sebesar 18,83 persen, dan utang usaha sebanyak 63,18 persen. Antonius memaparkan alasan dibalik naiknya kewajiban itu.
"Kenaikan pinjaman bank dan utang usaha terjadi karena bertambahnya kebutuhan modal kerja yang diperlukan untuk pembelian bahan baku selama kuartal pertama tahun 2022," kata Antonius dalam keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (25/7/2022).
Kendati utang naik, perseroan mampu menjaga modal atau ekuitas di angka Rp697,21 miliar, yang membuat aset perseroan tumbuh 16,58 persen menjadi total Rp2,02 triliun, dari posisi aset akhir 2021 sebanyak Rp1,73 triliun.
Kebutuhan belanja bahan baku tampak membuahkan peningkatan revenue jika dilihat dari pendapatan bersih JECC yang meningkat 28,28 persen menjadi Rp563,56 miliar di kuartal I-2022, dibandingkan kuartal yang sama tahun 2021 senilai Rp439,31 miliar.