IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terus berupaya melunasi kewajibannya kepada vendor. Hingga 31 Maret 2025, utang vendor perseroan tersisa Rp340 miliar.
Direktur Keuangan WSKT, Wiwi Suprihatno mengatakan, utang vendor yang tertunggak sejak 2022 terus berkurang. Posisi utang tersebut ditekan hingga 84 persen menjadi Rp340 miliar.
"Perseroan sekarang memiliki fleksibilitas atas skema cash waterfall dan pengelolaan kas yang dimiliki, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan lebih lancar, termasuk dalam memenuhi kewajiban perpajakan dan utang vendor," katanya lewat keterangan resmi, Kamis (19/6/2025).
Sementara itu, Waskita melaporkan realisasi pembayaran pajak sepanjang 2024 mencapai Rp2,9 triliun. Angka tersebut meningkat 116,05 persen secara tahunan.
Selain itu, kata Wiwi, perseroan juga terus melanjutkan program restrukturisasi keuangan. Langkah ini dinilai memberi fleksibilitas bagi perusahaan dalam pengelolaan kas dan pemenuhan kewajiban.
“Pada Oktober 2024, usulan restrukturisasi MRA (Master Restructuring Agreement) terbaru itu sudah dinyatakan efektif,” ujar Wiwi.
Sejak MRA efektif, total utang WSKT secara keseluruhan turun 18,8 persen dari Rp84 triliun menjadi Rp68,14 triliun pada kuartal I-2025. Dia menegaskan perseroan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban terhadap seluruh kreditur.
"Ke depan, Waskita akan memusatkan perhatian pada transformasi operasional dan tata kelola," katanya.
Di samping itu, WSKT juga mencatatkan kontrak baru sebesar Rp1,4 triliun, turun hampir 50 persen secara tahunan. Penurunan itu sejalan dengan strategi BUMN karya tersebut yang lebih selektif dalam memilih proyek.
“Kini Waskita lebih selektif dalam memilih proyek baru. Perseroan berfokus pada proyek berskema monthly payment (pembayaran bulanan) serta memiliki uang muka,” kata Wiwi.
(Rahmat Fiansyah)