“Pada Oktober 2024, usulan restrukturisasi MRA (Master Restructuring Agreement) terbaru itu sudah dinyatakan efektif,” ujar Wiwi.
Sejak MRA efektif, total utang WSKT secara keseluruhan turun 18,8 persen dari Rp84 triliun menjadi Rp68,14 triliun pada kuartal I-2025. Dia menegaskan perseroan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban terhadap seluruh kreditur.
"Ke depan, Waskita akan memusatkan perhatian pada transformasi operasional dan tata kelola," katanya.
Di samping itu, WSKT juga mencatatkan kontrak baru sebesar Rp1,4 triliun, turun hampir 50 persen secara tahunan. Penurunan itu sejalan dengan strategi BUMN karya tersebut yang lebih selektif dalam memilih proyek.
“Kini Waskita lebih selektif dalam memilih proyek baru. Perseroan berfokus pada proyek berskema monthly payment (pembayaran bulanan) serta memiliki uang muka,” kata Wiwi.
(Rahmat Fiansyah)