IDXChannel – Setelah Badan Pengawasn Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac asal China atau Emergency Use Authorization (EUA), Kepala BPOM Penny K Lukito memastikan bahwa ada efek samping dari hasil uji klinik fase 3 yaitu ringan sedang atau hanya sebesar 0,1%-1%.
“Secara keseluruhan menunjukkan vaksin Coronavac aman dengan kejadian efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang,” ungkap Penny dalam Konferensi Pers Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Covid-19, secara virtual, Senin (11/1/2021).
Diterangkan Penny, efek samping yang ditimbulkan itu hanya bersifat lokal saja yaitu efek berupa nyeri, iritasi, pembengkakan serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, fetik dan demam.
“Frekuensi efek samping dengan derajat berat sakit kepala, gangguan di kulit atau diare yang dilakukan hanya sekitar 0,1 sampai dengan 1%. Efek samping tersebut merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Sehingga, secara keseluruhan efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo,” jelas Penny.
Sekadar diketahui, berdasarkan hasil uji klinik fase 3 di Bandung, vaksin Covid-19 Sinovac dipastikan aman dan efikasi vaksin Sinovac sendiri dari uji klinik fase 3 di Bandung menunjukkan efikasi sebesar 65,3%.