"Pemegang saham yang tidak menggunakanya haknya untuk melaksanakan HMETD akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) maksimal sebesar 5,73 persen," paparnya.
Perihal dana yang dihimpun dari hasil rights issue ini nantinya, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan untuk beberapa hal. Pertama, sebesar Rp1,46 triliun akan dipakai untuk membiayai Sebagian belanja modal (capital expenditure) sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan.
Rinciannya, sebesar Rp1,11 triliun akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tambang di Blok Pomalaa, seperti pembangunan camp, gedung kantor, workshop, dan gudang penyimpanan.
Lalu Rp335,45 miiar dipakai untuk membangun kolam endapan, jalan akses tambang, jalan hauling dan stockpile di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Dan Rp15,11 miliar akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa kendaraan beserta aksesorisnya untuk aktivitas pendukung kegiatan tambang, masing-masing sebanyak satu unit, yang mencakup ambulans, truk pemadam, dan kendaraan rescue.