Febriany mengatakan, dengan selesainya proyek tersebut, perseroan optimistis dapat mencapai volume produksi yang lebih tinggi pada 2023 ini. Sementara disaat yang bersamaan, perseroan juga berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasi.
Dalam melakukan hal tersebut, INCO berkomitmen untuk tidak akan mengkompromikan nilai-nilai utama perseroan yakni, keselamatan jiwa merupakan hal terpenting dan menghargai kelestarian bumi serta komunitas.
“Terlepas dari produksi yang lebih rendah, saya sangat mengapresiasi kerja keras seluruh karyawan di perusahaan kami,” ujar dia.
Lebih lanjut, konsumsi high sulphur fuel oil (HSFO) perseroan pada 2022 meningkat bila dibandingkan dengan 2021, mengimbangi konsumsi batu bara yang lebih rendah.