IDXChannel – Dampak Covid-19 terus menggerus berbagai perusahaan ritel pakaian. Kini induk L Brands akan menutup secara permanen 250 toko Victoria's Secret dan PINK di Amerika Serikat (AS) dan Kanada karena pandemi Covid-19.
Kebijakan physical distancing membuat seluruh masyarakat tak berbelanja dan berdampak besar pada penjualan pakaian dalam Victoria's Secret. Bahkan sebelum ada pandemi Covid-19, Victoria's Secret sudah menghadapi berbagai macam tantangan.
Adanya pandemi Covid-19, membuat toko yang sudah mendunia ini semakin tepuruk dan memaksa Victoria's Secret menutup ratusan tokonya. Penjualan Victoria’s Secret turun drastis yakni 46% menjadi USD821.5 juta atau sekira Rp12,1 triliun (kurs Rp14.770 per USD).
Melansir Okezone, Jumat (22/5/2020), sebuah laporan New York Times pada Februari menggambarkan hal yang tak menarik dari para eksekutif yang mempromosikan misogini di dalam perusahaan. Saham L Brandss telah jatuh lebih dari 75% dari puncaknya pada tahun 2015.
Sedangkan, pada Februari, L Brands mengumumkan kesepakatan untuk menjual saham mayoritas di Victoria's Secret kepada Sycamore Partners, sebuah perusahaan ekuitas swasta New York.