Kondisi ini semakin nyata, terlebih setelah terpilihnya Presiden Donald Trump dengan berbagai potensi kebijakan ekonomi baru yang diusungnya seperti pemotongan pajak, peningkatan tarif impor, dan pembatasan imigrasi.
Kebijakan ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi, yang pada akhirnya akan memengaruhi arah penentuan suku bunga The Fed.
"Bagi Indonesia, perubahan kebijakan suku bung The Fed dapat berdampak terhadap aliran modal dan nilai tukar. Oleh karena itu, kami juga melihat ruang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia di tahun depan juga akan lebih terbatas," ujar Arfian.
Dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih lambat, kupon-kupon yang akan diterbitkan oleh korporasi akan relatif tetap tinggi
Dengan demikian, Arfian melihat peluang untuk berinvestasi pada instrumen obligasi korporasi merupakan momentum yang tepat untuk saat ini karena ke depannya obligasi korporasi tidak akan memiliki kupon setinggi sekarang.