sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023

Market news editor Febrina Ratna
28/11/2023 13:45 WIB
Adaro Energy (ADRO) mencatat pertumbuhan 11% pada volume penjualan menjadi 49,12 juta ton hingga September 2023.
Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023. (Foto: MNC Media)
Volume Penjualan ADRO Tumbuh 11 Persen Jadi 49,12 Juta Ton hingga September 2023. (Foto: MNC Media)

Royalti kepada Pemerintah dan Beban Pajak Penghasilan Royalti kepada pemerintah naik 33% menjadi USD1.170 juta dari USD882 juta, sementara beban pajak penghasilan turun 71% menjadi USD332 juta dari USD1.165 juta.

Setelah mendapatkan IUPK-KOP pada bulan September 2022, mulai 1 Januari 2023, AI menerapkan ketentuan perpajakan dan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sesuai peraturan yang berlaku. Karena IUPK-KOP, tarif royalti AI naik ke kisaran 14% sampai 28%, dari tarif sebesar 13,5% berdasarkan ketentuan sebelumnya. Namun, tarif pajak penghasilan badan turun dari 45% menjadi 22%.

IUPK-KOP juga mengakibatkan perubahan lainnya terhadap bisnis AI, misalnya terkait pendapatan negara bukan pajak (PNBP) untuk pemerintah pusat dan porsi pemerintah daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. AI meliputi 74% produksi Grup Adaro pada 9M23.

Di sisi lain, EBITDA operasional ADRO turun 49% y-o-y menjadi USD1.944 juta dan laba inti turun 39% menjadi USD1.418 juta pada 9M23 karena penurunan ASP dan kenaikan biaya. Margin EBITDA operasional pada 9M23 mencapai 39%. Laba bersih periode ini yang mencapai USD1.378 juta telah memperhitungkan PNBP untuk pemerintah pusat (porsi 4%) dan pemerintah daerah (porsi 6%).

Dari sisi neraca keuangan, total aset per akhir 9M23 naik 4% menjadi USD10.394 juta dibandingkan USD10.032 juta pada akhir 9M22. Saldo kas per akhir 9M23 naik 2% menjadi $3.425 juta sementara kas dan setara kas meliputi 33% total aset. Aset lancar per akhir 9M23 relatif tidak berubah, atau tercatat sebesar USD4.537 juta, dibandingkan USD4.548 juta pada akhir 9M22.

Aset non lancar pada akhir 9M23 naik 7% dari $5.857 juta pada periode yang sama sebelumnya karena kenaikan aset tetap dan investasi pada ventura bersama, terutama dari pembelian alat berat dan kapal, dan investasi awal di KAI dan KPI. Aset Tetap Aset tetap per akhir 9M23 sebesar USD1.667 juta setara dengan kenaikan 21% dari posisi akhir 9M22 karena perusahaan meningkatkan belanja modal pada periode ini, terutama untuk pembelian alat berat, kapal, dan investasi pada smelter aluminium serta fasilitas pendukungnya. Aset tetap meliputi 16% total aset.

Pada akhir 9M23, properti pertambangan ADRO tercatat 4% lebih rendah secara y-o-y menjadi USD1.005 juta, karena amortisasi tetap. Properti pertambangan meliputi 10% total aset.

Total liabilitas pada akhir 9M23 mencapai USD2.984 juta, atau turun 20% dari periode yang sama tahun lalu, terutama karena penurunan 94% pada utang pajak penghasilan badan, walaupun beban yang masih harus dibayar naik 174% dan utang pajak lainnya naik 87% seiring perubahan pada peraturan pemerintah. Liabilitas lancar turun 36% y-o-y menjadi USD1.189 juta dan liabilitas non lancar turun 5% y-o-y menjadi $1.795 juta.

Saldo kas ADRO pada akhir 9M23 naik 2% menjadi USD3.425 juta dari USD3.353 juta y-o-y. ADRO juga memiliki akses USD57 juta pada investasi lainnya dan komitmen fasilitas pinjaman yang belum ditarik sebesar USD1.763 juta dari berbagai pinjaman yang masih ada pada 9M23, sehingga meningkatkan likuiditas menjadi USD5.245 juta pada akhir 9M23.

Utang berbunga yang tercatat sebesar USD1.647 juta relatif tidak berubah secara y-o-y. Ekuitas Pada akhir 9M23, ekuitas atau modal pemegang saham tercatat $7.410 juta, atau naik 18% y-o-y berkat kenaikan laba ditahan. Arus kas ADRO dari aktivitas operasi turun 73% menjadi USD799 juta dari USD2.907 juta y-o-y karena kenaikan pembayaran royalti dan pajak penghasilan serta pembayaran kepada suplier.

ADRO membayar USD1.454 juta dalam bentuk pajak penghasilan badan dan final, atau naik 216% y-o-y. Selain itu, efektif pada tahun 2023, tarif pajak penghasilan AI turun menjadi 22% dari 45%. Perusahaan melaporkan arus kas keluar bersih sebesar USD392 juta yang digunakan pada aktivitas investasi, atau turun 30% dari 9M22, terutama karena kenaikan 72% pada pembelian aset tetap menjadi USD412 juta.

Belanja modal pada 9M23 naik 71% menjadi USD473 juta dari USD277 juta pada periode yang sama tahun lalu. Pengeluaran belanja modal pada periode ini sebagian besar digunakan untuk pembelian dan penggantian alat berat dan kapal, investasi awal pada smelter aluminium dan fasilitas pendukungnya, dan investasi pada infrastruktur.

Pembiayaan Arus kas keluar bersih dari aktivitas pembiayaan pada 9M23 naik 35% menjadi USD1.058 juta, terutama karena adanya kenaikan pembayaran dividen. ADRO membagikan dividen tunai sejumlah USD1.000 juta kepada para pemegang saham untuk FY22. (FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement