IDXChannel - Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terpantau terus mengalami pelemahan. Bahkan, pada penutupan perdagangan saham akhir pekan lalu, Jumat (19/5/2023), saham emiten penerbangan pelat merah ini parkir di zona merah pada posisi Rp51.
Dengan posisi itu, GIAA bisa saja terpeleset ke posisi gocap alias Rp50 jika terus mengalami pelemahan.
Menilik data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GIAA sudah menunjukkan tanda-tanda pelemahan sejak akhir tahun 2022.
Pada 12 Desember 2022, saham GIAA masih berada di rentang Rp222 setelah nyaris tidak beranjak selama hampir setahun.
Baru pada 13 Desember 2022, saham GIAA mulai merosot ke Rp204. Sejak saat itu, saham Garuda Indonesia terus berada pada tren pelemahan.