IDXChannel - Wall Street mengalami koreksi tajam pada penutupan perdagangan Senin (11/4/2022) waktu setempat. Salah satu penyebabnya diduga imbas dari kenaikan imbal hasil obligasi yang membebani saham-saham pertumbuhan terkemuka pasar menjelang data inflasi.
Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 413,04 poin, atau 1,19 persen, menjadi 34.308,08, S&P 500 kehilangan 75,75 poin, atau 1,69 persen, menjadi 4.412,53 dan Nasdaq Composite turun 299,04 poin, atau 2,18 persen, menjadi 13.411,96.
Semua 11 sektor utama di S&P 500 mengakhiri sesi di zona merah, dengan saham energi menderita persentase kerugian terbesar.
Ketiga indeks saham utama AS berakhir jauh di wilayah negatif, dengan saham teknologi dan teknologi yang berdekatan menarik Nasdaq turun 2,2 persen.
Penasihat Investasi Chase di Charlottesville, Virginia, Peter Tuz mengatakan, ada dua jenis aksi jual dalam satu atau dua bulan terakhir.