Proyeksi Fed baru-baru ini menunjukkan sikap yang lebih hati-hati dalam melonggarkan kebijakan di 2025, dengan potensi hanya dua kali pemangkasan suku bunga, demikian melansir Investing, Senin (30/12) waktu Jakarta.
Goldman Sachs memproyeksikan pemangkasan suku bunga berikutnya sebesar 25 basis poin akan terjadi pada Maret 2025, diikuti oleh dua pemangkasan lagi pada Juni dan September.
Raksasa lembaga keuangan ini juga memperingatkan risiko yang muncul dari perkembangan geopolitik, termasuk kebijakan proteksionis AS, seperti peningkatan tarif terhadap China, pembatasan imigrasi, dan pemotongan pajak baru di bawah pemerintahan Trump.
Di sisi lain, inflasi atas indeks pengeluaran konsumsi pribadi atau index PCE, yang menjadi indikator utama bagi Federal Reserve, diperkirakan mencapai 2,5 persen pada awal 2025. Angka ini masih berada di atas target inflasi bank sentral sebesar 2 persen.
Pasar juga mengalihkan perhatian pada data ekonomi yang akan dirilis pekan ini. Data klaim pengangguran mingguan akan diumumkan pada Kamis, demikian juga data manufaktur, serta pernyataan pejabat Fed Thomas Barkin.
(Fiki Ariyanti)