IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada Jumat (27/12/2024), mengakhiri pekan dengan hari bursa yang pendek. Aksi jual investor terhadap beberapa saham teknologi big cap, serta penguatan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS menahan laju pasar.
Dow Jones Industrial Average turun 0,68 persen ke 43.031,95, S&P 500 melemah tipis 0,04 persen menjadi 6.037,59. Sementara itu, Nasdaq Composite mencatat penurunan 0,05 persen ke 20.020,36
"Bursa saham Amerika Serikat terasa stagnan menjelang pergantian tahun. Para investor tampaknya enggan membuat langkah besar sebelum pergantian pemerintahan pada 2025," kata Clayton Allison, analis Prime Capital Financial.
Volume perdagangan di minggu pendek ini masih di bawah rata-rata enam bulan terakhir dan diperkirakan tetap rendah hingga awal Januari.
Secara makro, fokus pasar selanjutnya adalah laporan ketenagakerjaan bulan Desember yang akan dirilis pada 10 Januari mendatang.
Di sisi lain, yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun telah menguat 4,595 persen, mendekati level tertinggi tujuh bulan yang dicapai pada Kamis. Kenaikan imbal hasil ini menambah tekanan terhadap saham-saham berbasis pertumbuhan dan teknologi.
Melansir Investing, Jumat (27/12/2024), proyeksi Federal Reserve terkait pengurangan langkah penurunan suku bunga sempat membuat tekanan, kendati saat ini market telah pulih.
Ini tercermin dari S&P 500 yang hanya berjarak sekitar 1 persen dari rekor tertinggi sepanjang masanya di 6.099,97 poin yang dicapai pada 6 Desember.