Sejumlah bank besar juga menurunkan prospek Wall Street. Pada awal Maret, Goldman Sachs memangkas targetnya untuk indeks S&P 500 menjadi 6.200 dari 6.500. Bank itu juga memprediksi pasar saham akan turun sebanyak lima persen selama tiga bulan ke depan.
"Tarif yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah, dan inflasi yang lebih besar dari yang kami asumsikan sebelumnya membuat kami memangkas perkiraan pertumbuhan EPS S&P 500 menjadi +3 persen pada 2025 dari +7 persen," kata Goldman Sachs dalam laporannya.
"Kami memperkirakan penurunan valuasi lebih lanjut dalam waktu dekat," katanya.
Citi juga memangkas propsek pasar saham, memangkas peringkatnya dari "overweight" menjadi "netral" akibat kebijakan tarif. HSBC melakukan langkah serupa, menurunkan peringkat pasar AS menjadi "netral" minggu lalu karena kekhawatiran pertumbuhan.
"Ketidakpastian yang berlaku seputar tarif dapat membuat ekuitas AS tetap tertantang dalam beberapa minggu ke depan," kata HSBC. (Wahyu Dwi Anggoro)