"Penghasilan datang lebih baik daripada ekspektasi yang lebih rendah," kata Paul Kim, CEO Simplify Asset Management di New York.
"Jadi kami tidak melihat dampak dari kebijakan moneter yang lebih ketat dan inflasi yang berdampak pada pendapatan seperti yang ditakuti," imbuhnya.
Saham Johnson & Johnson kehilangan 1,5%, membalikkan kenaikan sebelumnya. Raksasa layanan kesehatan itu melaporkan laba dan penjualan yang melebihi ekspektasi tetapi memangkas prospek pendapatannya untuk tahun ini karena mata uang AS yang melonjak.
Dolar yang kuat juga membebani saham perusahaan perangkat keras dan layanan TI IBM Corp (IBM.N), yang mengalahkan ekspektasi pendapatan kuartalan pada hari Senin tetapi memperingatkan pukulan dari valas untuk tahun ini bisa sekitar USD3,5 miliar.
Dolar AS menandai penurunan hari ketiga berturut-turut karena pasar mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga Federal Reserve poin persentase penuh bulan ini.