Ada penurunan yang lebih moderat pada inflasi inti, yang melambat ke tingkat tahunan sebesar 4,8 persen di Juni 2023, dari 5,3 persen. Harga inti, yang menghapus biaya makanan dan energi yang fluktuatif, naik 0,2 persen bulan ke bulan, dibandingkan dengan 0,4 persen di Mei.
"Rilis inflasi hadir lebih ringan dari perkiraan, dan pasar bereaksi positif terhadap hal itu," kata Chief Market Strategist B Riley Wealth, Art Hogan, dilansir Reuters, Rabu (12/7/2023).
Hogan memandang The Fed mulai memasuki fase untuk segera mengurangi suku bunganya melihat penurunan harga. Jika suku bunga tidak segera diturunkan ditakutkan membangkitkan potensi perlambatan ekonomi.
Menjelang akhir pekan ini, investor masih fokus terhadap kinerja sejumlah perusahaan pada kuartal kedua. Pelaku pasar akan membaca seberapa besar dampak pengetatan moneter terhadap kondisi laba-rugi hingga neraca perusahaan. (NIA)