sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Hijau Jelang Rilis Suku Bunga The Fed

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
21/09/2022 21:39 WIB
Tiga indeks Wall Street dibuka menguat para Rabu (21/9) menjelang pengumuman suku bunga oleh The Fed.
Wall Street Dibuka Hijau Jelang Rilis Suku Bunga The Fed. Foto: MNC Media.
Wall Street Dibuka Hijau Jelang Rilis Suku Bunga The Fed. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Tiga indeks Wall Street dibuka menguat para Rabu (21/9) menjelang pengumuman suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve. Investor bakal melihat seberapa besar pengetatan kebijakan dari The Fed untuk menjinakkan inflasi.

Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,43% di 30.837,74, S&P 500 (SPX) menanjak sebesar 0,39% di 3.870,87, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) menguat 0,27% di 11.455,35.

Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Ford Motor, Apple, dan Tesla. Tiga top gainers ditempati oleh General Mills menguat 2,57%, Viatris naik 3,32%, dan Estee Lauder tumbuh 2,59%, sedangkan top losers diduduki oleh Last Vegas Sands terkapar 3,49%, Carnival Corp anjlok 3,41%, dan United Airlines Holdings tertekan 2,99%.

Bank sentral AS kemungkinan akan menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya ke kisaran 3,00-3,25% pada akhir pertemuan FOMC dini hari nanti waktu Indonesia, diikuti oleh konferensi pers Gubernur Fed, Jerome Powell.

Proyeksi ekonomi dari Fed juga dapat memberi sinyal sejauh mana dampaknya terhadap ekonomi global, sekaligus dapat mengukur seberapa lama inflasi bertahan hingga mampu berada di kisaran 2% sesuai target Fed.

"Apa yang benar-benar ingin dilihat (investor) adalah apakah Fed akan tetap hawkish, apakah mereka benar-benar berkomitmen untuk mengendalikan inflasi walaupun berisiko menarik ekonomi ke dalam resesi," kata Analis GuideStone Capital Management, Brandon Pizzurro, dilansir Reuters, Rabu (21/9/2022).

Selain peluang 75 bps kenaikan suku bunga, pasar juga memperkirakan ada potensi sebesar 19% lonjakan suku bunga bisa mencapai 100 bps. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement