IDXChannel - Tiga indeks Wall Street dibuka koreksi pada perdagangan Kamis (22/9), melanjutkan penurunannya imbas sentimen kebijakan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve sebesar 75 basis poin (bps) yang membuat Amerika Serikat berada di ambang resesi.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,26% di 30.103,84, S&P 500 (SPX) melemah sebesar 0,56% di 3.767,68, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tertekan 0,91% di 11.117,30.
Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Ford Motor, Apple, dan Tesla. Tiga top gainers ditempati oleh Mosaic menguat 2,93%, Valero Energy naik 2,46%, dan Schlumber tumbuh 2,50%, sedangkan top losers diduduki oleh FactSet Research turun 6,82%, Etsy Inc anjlok 3,60%, dan Caesars tertekan 3,47%.
Para pelaku pasar modal Amerika Serikat masih mengkhawatirkan kebijakan agresif Fed dapat semakin menghadirkan volatilitas di pasar saham dan obligasi dalam beberapa waktu ke depan. Ini terjadi seiring tren bearish akibat sentimen perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Sejumlah lembaga perbankan seperti Goldman Sachs, hingga Barclays memproyeksikan ada peluang resesi yang bakal menghantam makro ekonomi AS di awal tahun 2024.
"Ada banyak risiko pada level ini, tetapi The Fed telah memutuskan bahwa mereka akan mengambil jalan agresif," kata Eric Schiffer, seorang analis California, dilansir Reuters, Kamis (22/9/2022).