Joseph mengatakan pasar musti bersiap atas koreksi merespons perlambatan ekonomi yang menjadi sentimen utama. "Tetapi fokus utamanya adalah memastikan bahwa tekanan inflasi bisa berhenti," ujarnya.
Sementara itu, sejumlah survei ekonomi pada Selasa lalu menunjukkan bahwa ekonomi global semakin berisiko tergelincir ke dalam resesi. Hal tersebut dipengaruhi lonjakan inflasi yang tinggi, ditambah adanya pengetatan yang agresif oleh sejumlah bank sentral.
Dari dalam negeri, aktivitas bisnis sektor swasta di Amerika Serikat tengah mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut per Agustus ini. Secara spesifik, pelemahan cukup membebani sektor jasa karena permintaan yang melemah.
Kendati demikian, analis memperkirakan bahwa rebound dapat terbentuk mengingat kinerja perusahaan dalam laporan keuangan kuartal kedua tahun ini dapat menjadi katalis positif.
(DES)