Sementara itu meletusnya serangan antara Israel dan Hamas dikhawatirkan akan memicu kenaikan harga minyak mentah dunia.
Saham-saham produsen minyak yang listing di Amerika Serikat (AS) menguat signifikan, antara lain Chevron, Exxon Mobil, Marathon Oil, dan Occidental Petroleum yang naik antara 2,6 persen hingga 3,9 persen.
"Kita ekspektasikan ada fluktasi jangka pendek di bursa saham dan pasar minyak mentah seiring tensi di Timur Tengah," kata Chief Investment Officer Main Street Research, James Demmert.
(RNA)