Namun, laporan positif dari beberapa bank regional sebelumnya sempat meredakan kekhawatiran pasar.
"Isu kredit dan kebijakan perdagangan menunjukkan betapa rentannya kondisi pasar saat ini," ujar Chief Investment Officer GammaRoad Capital Partners, Jordan Rizzuto, dilansir Investing.com.
Di sisi kebijakan, Presiden AS Donald Trump kembali menghadirkan ketidakpastian setelah melonggarkan tarif terhadap China, jika Beijing melanjutkan pembelian produk pertanian seperti kedelai.
Namun, ia juga menuding China memperketat kontrol atas ekspor logam tanah jarang, yang berpotensi memperburuk hubungan perdagangan kedua negara.
Sementara itu, perhatian pasar juga tertuju pada laporan inflasi konsumen (CPI) yang dijadwalkan rilis Jumat (24/10/2025). Data ini menjadi indikator utama menjelang rapat kebijakan Federal Reserve pada 28-29 Oktober mendatang. Analis memperkirakan inflasi inti September tetap di level 3,1 persen.