Sementara itu, data ekonomi AS terbaru menunjukkan gambaran yang lebih kuat dari perkiraan. Biro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan melaporkan bahwa produk domestik bruto (PDB) AS tumbuh sebesar 3,3 persen pada kuartal kedua, lebih tinggi dari estimasi awal 3,0 persen.
Angka tersebut menunjukkan pemulihan signifikan setelah PDB AS sempat terkontraksi 0,5 persen pada kuartal pertama.
Sentimen pasar juga didukung oleh spekulasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan September.
Sebelumnya, reli pasar sempat mendingin karena munculnya keraguan terhadap rencana The Fed serta penurunan tajam pada saham-saham teknologi.
Selanjutnya, fokus investor akan beralih ke rilis data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat dan laporan non-farm payrolls bulanan yang akan dirilis sepekan kemudian.
(Rahmat Fiansyah)