sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Merah di Awal 2024, Tertekan Kenaikan Yield Obligasi

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
02/01/2024 22:00 WIB
Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan awal tahun 2024, Selasa (2/1/2024). Hal itu dipengaruhi kenaikan imbal hasil (yield) obligasi.
Wall Street Dibuka Merah di Awal 2024, Tertekan Kenaikan Yield Obligasi. (Foto: MNC Media)
Wall Street Dibuka Merah di Awal 2024, Tertekan Kenaikan Yield Obligasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan awal tahun 2024, Selasa (2/1/2024). Hal itu dipengaruhi kenaikan imbal hasil (yield) obligasi yang menjadi tantangan bagi bursa saham.

Dow Jones Industrial Average (.DJI) melemah 0,37% menjadi 37.548,28. S&P 500 (.SPX) turun 0,56% di 4.743.13, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) merosot 0,87%, menjadi 14.880.19.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik di atas 4,0% ke level tertinggi dalam dua minggu terakhir, sebelum kembali tertekan ke 3,97%.

Saham-saham megacap termasuk Nvidia, Tesla dan Alphabet masing-masing merosot lebih dari 1% pada praperdagangan. Apple turun 2,4% setelah lembaga pemeringkat Barclays menurunkan peringkat saham produsen iPhone tersebut menjadi "underweight".

Aksi profit taking masih mewarnai ketiga indeks, menyusul reli yang terjadi pada beberapa bulan terakhir 2023.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement