Hal ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup panas, demikian melansir Investing, Kamis (18/4/2024).
Investor juga tengah mencari petunjuk lebih lanjut mengenai perekonomian AS di tengah kekhawatiran penundaan penurunan suku bunga hingga paruh kedua tahun ini.
Presiden Federal Reserve Bank Cleveland Loretta Mester mengatakan pada Rabu kemarin bahwa pihaknya memperkirakan inflasi akan mereda tahun ini, sehingga memungkinkan Fed untuk memangkas biaya pinjaman.
Muncul sinyal positif, bahwa mereka cukup yakin bahwa inflasi akan menuju target di level 2 persen secara bertahap.
(NIA)