IDXChannel - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Rabu (14/2/2024), setelah tertekan akibat data inflasi yang di atas ekspektasi. Hal ini sempat membawa tekanan bagi pasar terkait potensi penundaan penurunan suku bunga.
Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 99,92 poin, atau 0,26%, pada pembukaan menjadi 38,372.67. S&P 500 (.SPX) dibuka lebih tinggi sebesar 23,27 poin, atau 0,47%,di 4,976.44, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) tumbuh 126,11 poin, atau 0,81%, menjadi 15,781.71 pada bel pembukaan .
Saham perusahaan megacaps yang sensitif terhadap tingkat suku bunga, Alphabet (NASDAQ:GOOGL), Microsoft (NASDAQ:MSFT), Meta Platforms (NASDAQ:META) dan perusahaan chip Nvidia (NASDAQ:NVDA) dan Advanced Micro Devices (NASDAQ:AMD) naik antara 0,7% dan 1,5% pada pra-perdagangan, menyusul penurunan imbal hasil (yield) surat utang negara atau Treasury.
Biro statistik Departemen Tenaga Kerja mencatat inflasi AS pada bulan Januari bertahan hampir dua kali lipat dari target The Fed sebesar 2%, sehingga memaksa investor untuk menilai kembali ekspektasi penurunan suku bunga mereka.
“Yang paling meresahkan adalah kenaikan inflasi hampir secara keseluruhan, ini jelas merupakan bagian terpanas perekonomian,” kata Analis Murphy & Sylvest, Paul Nolte, dilansir Reuters, Rabu (14/2).