Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar, sebesar 195.000. Secara teori, kenaikan pengangguran merupakan imbas dari suku bunga tinggi, yang merupakan skema dari rencana bank sentral untuk menurunkan inflasi.
Para Analis melihat pelaku pasar mulai masuk ke pasar saham melihat data ini. "Ini bisa saja menjadi pengubah permainan untuk pasar saat ini," kata Ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, dilansir Reuters, Kamis (9/3/2023).
Laporan klaim pengangguran muncul setelah serangkaian data terbaru yang mengindikasikan pasar tenaga kerja masih cukup ketat di tengah lonjakan inflasi.
Apalagi, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell sebelumnya menyatakan bahwa masih diperlukan penambahan tingkat suku bunga demi membawa inflasi sesuai target 2 persen.
Jerome Powell, pada hari kedua testimoninya, menegaskan kembali pesannya, bahwa suku bunga tinggi akan diambil bergantung pada data ekonomi sebelum pertemuan mereka pada akhir bulan Maret ini.