IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street kompak menguat pada Kamis (11/4), setelah tingkat inflasi produsen di Amerika Serikat (AS) mengalami perbaikan. Kendati di tingkat konsumen, inflasi masih memanas, tetapi setidaknya data ini menjaga harapan penurunan suku bunga Federal Reserve.
Dow Jones Industrial Average naik 0,14%, menjadi 38.515,49, S&P 500 tumbuh 0,23% di 5.172,49, sedangkan Nasdaq Composite melesat 0,41% di 16.236,00.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatat Indeks Harga Produsen (PPI) secara bulanan naik hanya mencapai 0,2% Month-over-Month (MoM) pada periode Maret. Angka ini lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,3% MoM.
Namun perlu jadi perhatian bahwa secara tahunan inflasi di tingkat produsen masih memanas 2,1% year-on-year (yoy), dari sebelumnya 1,6% yoy), meskipun sedikit lebih rendah dari ekspektasi 2,2% yoy.
“Harga produsen sedikit lebih baik dari perkiraan dan ini benar-benar mengejutkan, mengingat ada kenaikan pada harga komoditas dan banyak aspek lainnya,” kata Analis Murphy. & Sylvest, Paul Nolte, dilansir Reuters.
Angka inflasi produsen yang lebih baik dari perkiraan masih membawa harapan bahwa The Fed tak akan ingkar dengan rencana penurunan suku bunga.
Sayangnya di depan mata investor tersaji data penurunan angka pengangguran yang mencapai 211.000 per 6 April, lebih rendah dari perkiraan sebesar 215.000.
Tingkat pengangguran yang lebih rendah mendukung kekhawatiran terhadap tingkat konsumsi dan inflasi yang lebih tinggi, sehingga ditakutkan masih membuat The Fed mempertahankan bunga acuan lebih lama.
Ini juga dibebani oleh risalah rapat The Fed bulan Maret lalu yang menunjukkan para pejabat khawatir bahwa upaya mengatasi inflasi bakal terhenti, yang akhirnya pengetatan kebijakan moneter diperlukan demi mengendalikan laju kenaikan harga.
Sejumlah raksasa keuangan telah mengubah pandangan mereka terhadap penurunan Fed Rate, antara lain UBS Global Wealth Management yang memperkirakan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan September, dibandingkan dengan bulan Juni sebelumnya, sementara BNP Paribas mengantisipasi penurunan suku bunga pertama pada bulan Juli. (WHY)