The Fed, yang menaikkan suku bunga 0,75 poin persentase pada bulan Juni, diperkirakan akan membuat langkah serupa bulan ini, meskipun sempat ada anggapan bahwa Fed kemungkinan memandang inflasi telah melewati puncaknya dan mereda.
Dikutip dari Reuters, Rabu (6/7), pasar masih cemas atas kemungkinan resesi. Sentimen perlambatan ekonomi global itu terus membuat harga komoditas melemah, dalam hal ini minyak mentah, sebagai salah satu komoditas andalan AS.
Dari segi makro, laporan data pekerjaan non-pertanian akan diumumkan pada Jumat depan (8/6). Hal itu bisa menjadi barometer mengukur sejauh mana ekonomi domestik AS dapat bertahan dari gempuran inflasi.
Pasar sendiri juga akan memulai musim pendapatan perusahaan pada Juli ini. Periode ini juga dapat memperlihatkan seberapa besar keuntungan dan kerugian perusahaan sepanjang semester pertama. (RRD)