sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Ditutup Beragam Tertekan Penjualan Ritel dan Kebijakan Tarif Trump

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
15/02/2025 06:21 WIB
Wall Street ditutup beragam pada akhir pekan, Jumat (14/2/2025), di tengah pelemahan penjualan ritel serta kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Trump.
Wall Street Ditutup Beragam Tertekan Penjualan Ritel dan Kebijakan Tarif Trump. (Foto: MNC Media)
Wall Street Ditutup Beragam Tertekan Penjualan Ritel dan Kebijakan Tarif Trump. (Foto: MNC Media)

Pada Kamis, (13/2/2025), melansir Investing, Trump menginstruksikan tim ekonominya untuk merancang skema tarif balasan terhadap negara-negara yang mengenakan pajak terhadap impor AS. 

Langkah Trump dinilai sejumlah pihak dapat meningkatkan ketidakpastian global dan membuka potensi perang dagang yang lebih luas.

Pada Jumat, Trump kembali memperingatkan bahwa negara-negara BRICS, blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, dapat menghadapi sanksi tarif tambahan jika mereka merealisasikan rencana pembentukan mata uang bersama.

Di tengah tekanan ekonomi, harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed kembali menguat. Peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juni naik menjadi 51,3 persen, dibandingkan dengan 40,3 persen pada sehari sebelumnya, berdasarkan data CME FedWatch Tool.

Namun, pernyataan terbaru dari Presiden Federal Reserve Dallas, Lorie Logan, menegaskan meskipun inflasi mungkin mereda dalam beberapa bulan ke depan, The Fed belum tentu akan segera menurunkan suku bunga.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement