Jika anggota parlemen di Washington gagal menyelesaikan kebuntuan yang telah berlangsung lebih dari seminggu, lebih banyak angka dapat ditunda, terutama data inflasi AS yang krusial minggu depan.
Laporan media menyebutkan bahwa Biro Statistik Tenaga Kerja, badan yang bertanggung jawab menyusun angka-angka inflasi, berencana untuk mempekerjakan kembali pekerja yang dirumahkan untuk mendapatkan data tersebut, meskipun kapan tepatnya data tersebut akan dipublikasikan belum jelas.
Kurangnya indikator baru untuk harga dan pertumbuhan lapangan kerja telah mempersulit rencana Federal Reserve (The Fed) dalam mengambil keputusan suku bunga di masa mendatang. Bank sentral memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan lalu dan mengisyaratkan bahwa mereka dapat melakukan penarikan lebih lanjut tahun ini, tetapi tanpa data terkini, waktu dan cakupan langkah-langkah ini masih belum jelas.
Sebaliknya, para pembuat kebijakan telah beralih ke sumber informasi sekunder atau alternatif. Salah satu alat ukur tersebut, sebuah survei sentimen konsumen dan ekspektasi inflasi dari Universitas Michigan, akan dirilis pada hari Jumat.