Sejumlah analis khawatir tingginya angka inflasi dapat bertahan cukup lama dari yang diperkirakan sebelumnya. Adapun beberapa dari mereka percaya, percepatan inflasi diperparah dengan melonjaknya sejumlah harga komoditas energi yang diklaim mampu menghambat pertumbuhan ekonomi.
"Inflasi yang terus-menerus ini menunjukkan kita masih berada dalam ekonomi yang mengkhawatirkan, yang dapat mendorong The Fed untuk bergerak lebih cepat," kata Analis Bank of America dalam sebuah catatan, dilansir Reuters Kamis (14/10/2021).
Analis merekomendasikan agar investor mencermati sejumlah saham-saham sektor energi, bahan baku, industri, dan keuangan dibandingkan yang lainnya.
"Secara historis, pasar modal berjalan baik dalam periode kenaikan harga minyak, khususnya periode setelah krisis," lanjutnya.
Sementara itu, analis JPMorgan memperingkatkan akan bahaya stagflasi, yaitu periode ketika stagnasi ekonomi dan inflasi terjadi secara bersamaan. (NDA)