“Komite mencermati risiko, dan menilai bahwa pengangguran dan inflasi yang lebih tinggi telah meningkat,” ujar The Fed dalam pernyataan resminya, dilansir dari laman Investing, Kamis (8/5/2025).
Pernyataan tersebut menunjukkan The Fed belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, meskipun ada tekanan politik dari Presiden AS Donald Trump, dan kekhawatiran terhadap dampak tarif tinggi terhadap perekonomian.
Di sisi lain, investor juga mencermati perkembangan terbaru dari hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China. Presiden Trump sendiri menegaskan tidak akan mencabut tarif 145 persen terhadap impor asal China.
Namun, sinyal positif datang dari rencana pertemuan antara Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng di Swiss pada 8 Mei.